Makalah Dental X - Ray
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam dunia kedokteran gigi, dikenal suatu teknologi yang dinamakan Dental X-Ray. Dental X-Rai digunakan sebagai tempat periksa untuk pasien dokter gigi yang telah dilengkapi beberapa peralatan medis. Dental X-Ray memiliki peran tersendiri dalam dunia medis, terutama dalam perkembangan peralatan dagnostik. Alat ini mempermudah dokter gigi dalam menyelesaikan tugasnya.
Peranannya yang sangat penting dalam Dental medis, penting juga diketahui secara umum dental unit ini oleh mahasiswa elektromedis. Mulai dari dental X-Ray ( Bagian – bagian, prinsip kerjanya, dan fungsinya )serta perawatan dan pengoperasiannya. Dengan begitu diharapkan dapat terselenggaranya pelayanan medis yang sesuai standard dikemudian hari.
1.2 Rumusuan Masalah
Berdasarkan pernyataan latar belakang tersebut, dapatlah rumusan masalah sebagai berikut, yaitu:
- Apa yang dimaksud Dental X-Ray ?
- Apa saja bagian bagian dari Dental X-Ray ?
- Bagaimana prinsip kerja dari Dental X-Ray ?
- Bagaimana pemeliharaan Dental X-Ray ?
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, dapatlah tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah:
- Untuk mengetahui apa yang dimaksud Dental X-Ray
- Untuk mengetahui bagian bagian dari Dental X-Ray
- Untuk mengetahui prinsip kerja dari Dental X-Ray
- Untuk mengetahui Bagaimana pemeliharaan Dental X-Ray
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN DENTAL X-RAY
Dental X-ray adalah alat yang berguna membantu dokter gigi mendeteksi kerusakan atau penyakit yang tidak terlihat selama pemeriksaan rutin pada gigi. Fungsi Dental X-ray adalah untuk mendapatkan gambar dari gigi, tulang, dan jaringan lunak di sekitar gigi untuk membantu menemukan masalah dengan gigi, mulut, dan rahang. Dengan gambar dari X-ray dapat menunukkan gigi berlubang, struktur gigi tersembunyi seperti gigi bungsul, dan tulang keropos yang tidak bisa dilihat selama pemeriksaan visual. Dental X-ray juga dapat dilakukan sebagai tindak lanjut setelah perawatan gigi.
keterangan :
- rangkaian power supply, rangkaian power supply berfungsi untuk mendistribusikan tegangan pada seluruh rangkaian pesawat sesuai yang dibutuhkan rangkaian.
- rangkaian pemanas filamen, berfungsi untuk memberikan catu daya dan mengatur besar arus pemanas filamen agar terjadinya thermionic emission bisa di kendalikan sehingga jumlah elektron – electron bebas yang dihasilkan pada filamen tabung rontgen bisa dikontrol.
- rangkaian X-Ray tube, rangkaian ini terdiri dari tabung rontgen dan penyearahnya.
- HTT, rangkaian ini terdapat trafo tegangan tinggi yang berfungsi untuk memberikan beda potensial antara anoda dan katoda dimana anoda harus selalu mendapat polaritas positif dan katoda harus selalu mendapat polaritas negatif agar elektron-elektron bebas yang ada disekitar katoda dapat ditarik ke anoda. Agar anoda selalu mendapat polaritas positif, maka dipasang penyearah tabung rontgen. mA meter dipasang pada HTT untuk mengetahui besarnya nilai arus tabung yang mengalir pada saat expose terjadi.
- rangkaian Timer, berfungsi untuk menentukan lamanya proses penyinaran.
Bagian-bagian tabung sinar-x :
- Insert tube (Glass envelope), Terbuat dari kaca (pyrex) yang tahan panas, karena pada saat pengeksposan hanya ada 1% sinar-x, dan 99%nya adalah panas.
- Anoda, Pada pesawat dental menggunakan anoda diam. Pada anoda, terdapat lempengan tangkai tungsten, yang berfungsi sebagai sasaran elektron yang memiliki nomor atom tinggi, titik lebur, dan tahan panas. Bisalnya : Bolibdenum.
- Katoda, merupakan sumber elektron yang terdapat kawat filamen.
- Filter, total filter permanen dalam radiografi Dental konvensional dengan tegangan tabung sekitar 70 kV harus ekivalen 1,5 mm Al. Ada 2 jenis filter : Filter inhern dan Additional filter (tambahan). Filter inhern (bawaan), terdiri sari minyak pendingin(oil bath), kaca (pyrex) / semua yang dilalui oleh sinar X (window, tabung). Additional filter (tambahan) terdiri dari kepingan / lembaran alumunium.
- Diafragma, sebagai pengaman tabung. karena panas membran awan mengembang dan menyentuh atau mendorong switch dan awan menghambat aliran sinar-X.
- Filamen, ada 2 jenis yaitu filamen besar dan kecil. Filamen besar menghasilkan focal spot yang luas, digunakan ketika ekspose lebih cepat ( insensitas tinggi). Filamen kecil menghasilkan focal spot kecil, tetapi fokusnya baik.
- Tungsten target, Pada target tumbukan, anoda disini bekerja sebagai material untuk berinteraksi dengan elektron dan sebagai bahan penarik elektron karena diberitegangan yang tinggi. secara umum, ketika elektron menabrak target, elektron akan memancarkan foton sinar X.
- Copper stem, copper stem adalah tembaga penghantar uap yang berfungsi untuk menghantarkan arus listrik.
- Cooling mechanism ,Pesawat sinar-x akan memanas jika digunakan, maka cooling mechanism berfungsi untuk mendinginkan pesawat sinar-x sehingga mengurangi panas pada mekanisme kerja pesawat sehingga kondisi pesawat stabil
2.2 bagian bagian pesawat dental
a. Kontrol Panel
Berfungsi untuk mengatur parameter pesawat. Pada panel kontrol terdapat ekspose switch, lampu ready, pengatur waktu, dan beberapa panel indikator. Pada pesawat dental, kV dab mA sudah diatur dari pabrik pembuatan pesawat. Jadi pesawat dental sudah memiliki kV standar ±70 kV
b. The Arm Extension ( lengan ekstensi )
Fungsinya sebagai tiang penyangga dan penghubung antara panel kontrol dan tube head. Bagian ini dapat berputar dan bergerak vertikal melalui kuk yang dapat berputar 360° secara horizontal dimana ia terhubung.
c. Tube Head ( kepala tube )
Sebagai tempat diproduksinya sinar-x. Tabung sinar-x menggunakan anoda statis karena keterbatasan ruang tube head. Tabung ini memancarkan radias dalam bentuk foton (x-ray).
d. Conus
conus adalah tempat keluarnya sinar x. conus dental radiografi harus membatasi luas lapangan pada jarak kurang dari 7,5 cm pada bagian ujung konus. Konus dental radiografi harus dibuat sedemikian sehingga jarak fokus dengan kulit paling tidak 20 cm untuk pesawat yang beroperasi di atas 60 kV dan sekurang-kurangnya 10 cm untuk pesawat hingga 60 kV.
PRINSIP KERJA
prinsip kerja dental x ray adalah menggunakan sinar X. Dimana sinar X ini akan melewati mulut kemudian diserap oleh saringan keras yaitu gigi dan tulang. Setelah itu hasil sinar X akan ditangkap oleh film yang terletak di dalam mulut. Dan nantinya film tersebut menghasilkan gambar. Dari hasil gambar tersebut petugas atau dokter akan mengintepretasikan hasil tersebut menjadi sebuah diagnosa. Dari hasil gambaran tersebut, kemungkinan akan muncul kelainan yang terjadi dalam gigi maupun gusi yang tidak bisa dilihat secara langsung, seperti adanya inveksi pada gigi dan gusi, adanya perubahan struktur tulang maupun ligamen gigi / tulang keropos yang tidak bisa dilihat selama pemeriksaan visual.
Cara pemeliharaan dental x-ray dapat dilakukan sebagai berikut ini :
- Cek dan bersihkan seluruh bagian alat.
- Cek sistem / daya atau stop kontak.
- Cek fungsi selector, tombol, switch.
- Cek goresan, kerusakan bentuk, dan posisi kestabilan pesawat.
- Cek keselamatan lingkungan (benda-benda yang bisa membahayakan pesawat tersebut)
- Cek apakah ada bagian yang berkarat pada pesawath.
- X-ray tube assembly ( apakah ada kebocoran oli )
- Cek bagian roda pada dental x-ray dan kondisi arm pada dental x-ray
- Cek kabel ,apakah ada yang rusak atau terlilit.
- Cek dan periksa fungsi timer.
- Cek sistem pengaman.
- lakukan uji kinerja alat dan tes semua fungsi.
- lakukan pengukuran arus bocor dan lakukan uji kinerja alat.
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Dental X-ray adalah alat yang berguna membantu dokter gigi mendeteksi kerusakan atau penyakit yang tidak terlihat selama pemeriksaan rutin pada gigi. Fungsi Dental X-ray adalah untuk mendapatkan gambar dari gigi, tulang, dan jaringan lunak di sekitar gigi untuk membantu menemukan masalah dengan gigi, mulut, dan rahang. Pada Dental X-Ray terdapat beberapa bagian pesawat dental yaitu, control panel, the arm extension ( lengan ekstensi ), Tube head ( kepala tube ), dan conus
Komentar
Posting Komentar